Rabu, 05 September 2012

TUHAN

Dan tiba-tiba aku terbangun dalam wujud Tuhan.. Tanpa cacat, tak bercela nan rupawan.. Sekelibat gairah menyentakku dalam angan, Menggenggam dunia semudah membalikkan telapak tangan.. Dan tiba-tiba kusadari bukan hanya aku yang berwujud Tuhan.. Ayahku, ibuku, teman-temanku, orang-orang yang lalu lalang di sekitarku ternyata adalah Tuhan.. Lalu tiap Tuhan akan membangun pilar-pilar kedigdayaan, Mencipta hukum Maha Dahsyat tak terlawan.. Dan Kami, para Tuhan, mulai bersabda; “ Wahai manusia, akulah sumber kebenaran, maka dengarkanlah.. Akulah sumber kesucian, maka jika kau bernoda enyahlah.. Akulah pemegang hokum tertinggi dank au tidak bisa menawar lagi.. Dan aku sumber pengampunan bagi tiap-tiap kesalahan..” Aku terkoyak dalam wujud Tuhanku.. Menyaksikan jutaan manusia berlomba menjadi Tuhan.. Haus keagungan dan penuh kemutlakan.. Mutlak benar.. mutlak tahu..mutlak suci..mutlak menang..dan mutlak atas segala perkara kehidupan.. Terlalu banyak Tuhan.. terlalu banyak kemutlakan.. terlalu banyak penghakiman.. Aku lelah dalam wujud Tuhanku, Karena Tuhan dan pengadilannya terlalu banyak untuk satu dunia.. Seolah tak kenal azab Sang Maha Tuhan, Dia yang mencipta para Tuhan.. Dalam wujud Tuhanku, aku bergidik ketakutan… -Novita- November 2008 In my lonely road that I’ve chosen..

Tidak ada komentar:

Sometimes we walk..sometimes we runaway..from life..But whatever happens do, we still holdin on something..Reality bites hard, but it would never break us..