Selasa, 22 April 2008

Sebuah Titik Terang UNtuk Kegiatan Kemahasiswaan

Beberapa bulan terakhir, UKM/HIMA FE Unsoed mengalami kesulitan mengakses fasilitas yang menunjang beberapa kegiatan kemahasiswaan. Kesulitan tersebut adalah dalam hal peminjaman gedung. Gedung G yang sedianya dipergunakan untuk beberapa kegiatan kemahasiswaan, ternyata tidak dapat dipinjam lagi. Sehingga beberapa UKM/Hima mulai mencari solusi untuk peminjaman tempat. Gedung C menjadi salah satu tujuan. Beberapa UKM , seperti Ecolens dan Memi pernah memanfaatkan gedung C untuk kegiatan kemahasiswaannya, meskipun fasilitas yang ada di gedung tersebut, seperti LCD, tidak tersedia.
Beberapa UKM/HIMA nasibnya tidak seberuntung kedua UKM di atas, sebutlah PMK dan HMJM. HMJM yang mengadakan sebuah acara training dengan mengundang seorang pembicara pada hari Kamis tanggal 27 Maret yang lalu, ternyata tidak dapat meminjam sebuah ruang kuliah yang layak untuk acara formal tersebut. Acara training tersebut terpaksa digunakan di hall gedung D, dengan konsep “lesehan”. Yang lebih miris lagi nasib PMK. UKM yang hendak melaksanakan Musyawarah Anggota tersebut juga tidak dapat meminjam sebuah ruang kuliah pun yang ada di FE, sehingga tgerpaksa melaksanakan acara Musyawarah anggota di gedung PKM, Karangwangkal. Padahal, baik acara yang diadakan HMJM maupun PMK , dilakukan pada sore hari ketika banyak ruang kuliah yang tidak terpakai.
Berbekal kesulitan-kesulitan peminjaman gedung yang mengganggu kelancaran kegiatan kemahasiswaan itulah, perwakilan UKM/HIMA beserta BEM mengadakan sebuah forum pada hari Sabtu, tanggal 29 Maret lalu, khusus untuk membahas kesulitan peminjaman gedung. Dari forum tersebut dihasilkan beberapa kesepakatan, diantaranya untuk mengadakan pertemuan dialogis antara perwakilan UKM/HIMA beserta BEM dengan pihak Fakultas, dalam hal ini Dekan FE. Pertemuan tersebut dimaksudkan untuk mengetahui latar belakang sulitnya melakukan peminjaman gedung .
Pada pertemuan hari Senin, 31 Maret 2008, Dekan FE, Drs. Haryadi, Msc, justru mengaku tidak tahu menahu mengenai kesulitan peminjaman gedung yang dialami UKM/HIMA. Beliau mengaku terkejut karena akibat permasalahan ini, beberapa kegiatan terpaksa tidak dilaksanakan sebagaimana mestinya. Bahkan, beliau sangat berterima kasih karena telah diberi informasi mengenai masalah ini. Masih menurut pak Dekan, hal-hal yang terjadi murni karena tidak adanya komunikasi yang baik di pihak Fakultas, bukan karena kesengajaan atau peraturan yang dibuat oleh Fakultas. “ Tidak ada peraturan dari Fakultas untuk membatasi penggunaan gedung, semuanya hanya dikarenakan tidak ada komunikasi yang baik hingga ke bawah”, tandas pak Haryadi.
Setelah mendengarkan keluh kesah dari beberapa perwakilan UKM/HIMA, bapak Haryadi justru menawarkan solusi untuk memfasilitasi peminjaman gedung, asalkan mahasiswa tidak merusak fasilitas yang ada dan tidak mengganggu suasana belajar jika kegiatan berlangsung di jam kuliah. Beliau menawarkan untuk kegiatan selama satu bulan ke depan, setiap UKM/HIMA yang memiliki kebutuhan akan gedung memberitahukan kepada BEM. Selanjutnya, BEM akan menyerahkan daftar kebutuhan gedung UKM/HIMA kepada pihak Fakultas. Pihak Fakultas kemudian akan mencarikan ruangan yang dapat dipinjam. Lalu, mengapa hanya daftar kegiatan satu bulan ke depan yang dibuat?. Ibarat masa transisi, saat ini UKM/HIMA sedang mengalami masa dimana beberapa kegiatan kemahasiswaan yang dahulu pusatnya ada di ruang kuliah, akan segera hijrah seiring Auditorium FE yang akan segera diresmikan. “ Kalian bersabar dahulu untuk sebulan ke depan, sambil menunggu gedung yang ada di sana (auditorium-red) jadi”, lanjut pak Dekan lagi.
Lantas, apakah dengan diresmikannya gedung Auditorium FE yang kelak akan menampung beberapa kegiatan kemahasiswaan akan menjamin tidak terjadi permasalahan-permasalahan kesulitan peminjaman lagi. “ Akan saya usahakan agar hal seperti ini tidak terjadi lagi. Tiap HIMA dapat memakai ruang rapat yang ada di masing-masing jurusan. Sedangkan UKM akan disiasati dengan menambahkan beberapa sekat di dalam gedung”, tegas Pak Haryadi. Dengan banyaknya kapasitas ruang kuliah yang ada di FE saja dapat terjadi kesulitan peminjaman, lalu bagaimana dengan auditorium kelak?. Sebuah janji yang patut ditunggu realisasinya ke depan.(nov)

Sometimes we walk..sometimes we runaway..from life..But whatever happens do, we still holdin on something..Reality bites hard, but it would never break us..